Raisa lupa rasanya punya cita-cita. Seluruh mimpi masa mudanya untuk berkuliah dan hidup di Jerman hancur tak bersisa. Ketika AhA Publishing mengirimnya ke Frankfurt Book Fair, ia merasa memiliki kesempatan untuk mewujudkan cita-citanya.
Itu bukan perjalanan dinas biasa. Raisa harus mendapatkan hak terbit novel bestseller untuk menyelamatkan kantornya dari kebangkrutan.
Cedar Incense, novel pemenang penghargaan bergengsi dengan latar belakang kerusuhan Mei 1998 itu menjadi target utama Raisa. Namun Jan Marco, sang penulis, menolak novelnya terbit di Indonesia. Padahal, Raisa yakin novel itu akan menyelamatkan AhA Publishing.
Ia pun nekat mengejar Jan Marco hingga ke Aachen, kota tua di pinggiran Jerman. Tanpa disadari, misi itu mengantarkan Raisa pada luka masa lalu yang disembunyikan di relung hati terdalam. Pada seseorang yang namanya tak layak disebut.