Aku Nomor Sembilan. Nomor terakhir dari urutan Garde yang dikirim para Tetua Lorien ke Bumi. Tapi itu tidak berarti aku tak terancam. Aku mungkin kuat, bertubuh besar, dan selengekan. Tetapi di balik semua itu, aku menyimpan luka dan dendam. Aku tak sabar menunggu peperangan kami. Saat aku bisa menghajar para Mogadorian jelek itu, dan meÂnenÂdang mereka ke ujung semesta. Mereka pantas mendapatkannya. Mereka sudah memburu kami, bahkan membunuh teman-teman kami, tiga Garde pertama pewaris Pusaka Tetua Lorien. Nomor Satu, Nomor Dua, dan Nomor Tiga mungkin sudah gugur. Tapi, sekarang kami berkumpul, dan semua akan berubah…. Kalian tahu kami ada, hidup di antara kalian. Kalian tahu kami menunggu. Kalian sudah melihat kekuatan Pusaka kami. Kalian tahu, mengapa mereka memburu kami? Kalian pikir tahu kisah kami? Kalian salah…. Kami punya kisah sendiri-sendiri. Kini tiba saatnya, kami membagi kisah itu dengan kalian. Pusaka kami adalah harapan kalian satu-satunya.[Mizan Publishing, Pustaka, Novel, Fantasi, Terjemahan, Indonesia]