id
Books
Gus Awy

Tentang Perempuan: Dari Bohong pada Suami hingga Sepak Bola Wanita. Tentang Perempuan – Islam Q & A

Mungkinkah menikah tanpa cinta? Siapakah yang berhak memimpin rumah tangga? Bolehkah berbohong pada suami? Bagaimana duduk perkara hadis yang mengatakan bahwa wanita itu kurang akal? Seperti apa seks dalam Islam? Sejak menjadi ustadz bagi santriwati hingga menimba ilmu selama 10 tahun di Rushaifah, Makkah, Gus Awy-panggilan akrab penulis buku ini-sudah akrab dengan masalah-masalah Muslimah. Lalu, ketika ia rutin mem-posting jawaban dan penjelasan atas masalah-masalah tersebut (yang diadaptasi bebas dari sebuah kitab karya guru besarnya, Sayyid Muhammad bin Alawy Al-Maliky, berjudul Adabul Islâm fî Nizhâmil Usrah), sambutan datang mengalir …. Gus Awy dalam buku ini menyajikan jawaban dalam versinya yang lebih matang. “Jiwa” dari seluruh jawaban adalah siraman bagi kaum perempuan untuk lebih memiliki karakter excellent secara berjenjang: dari menjadi gadis yang terhormat dan menjaga kehormatannya, istri salehah, ibu pendidik, sampai nenek yang kelak diagungkan dan dibanggakan anak cucunya.
[Mizan, Noura Books, Tanya Jawab, Islam, Hidup, Keluarga, Indonesia]
200 nyomtatott oldalak
A szerzői jog tulajdonosa
Mizan
Már olvasta? Mit gondol róla?
👍👎

Benyomások

  • randibayu94megosztott egy benyomást5 évvel ezelőtt

    Layak dibaca

  • Arsy Ameliamegosztott egy benyomást7 évvel ezelőtt
    👍Érdemes elolvasni
    🔮Rejtett mélységek
    💡Sokat tanultam
    🎯Érdekes

  • Reyhan Nayudamegosztott egy benyomást4 évvel ezelőtt
    💧Érzelmes

Idézetek

  • Arsy Ameliaidézett7 évvel ezelőtt
    Lebih lanjut, dalam catatan itu—dan sepertinya R.A. Kartinimenindaklanjuti kri tikannya; dan kisah ini mungkin tidak banyak kita dengar—beliau menulis sepucuk surat kepada Kiai Sholeh Darat, Semarang. Beliau meminta Kiai Sholeh Darat secara khusus, untuk menerjemahkan dan menafsirkan Surah Al-Fatihah. Itulah surah terpenting yang kita baca, minimal 17 kali dalam sehari.
    Lihatlah, bagaimana antusiasme dan kehausan R.A. Kartini untuk
  • Della Saritaidézett5 évvel ezelőtt
    Tak ada hubungan sama sekali antara jilbab dan berakhlak baik. Berjilbab adalah murni perintah agama pada kaum Muslimah, tanpa melihat apakah moralnya baik atau buruk. Jadi, selama dia Muslimah, berjilbab adalah kewajiban. Tentu saja, ada Muslimah yang memilih tak berjilbab, tetapi itu adalah pilihan dia. Setiap pilihan tentu ada konsekuensinya. Risiko tidak mengikuti instruksi syariat, tentu saja sanksi, dan sanksi syariat adalah dosa
  • Arsy Ameliaidézett7 évvel ezelőtt
    ingin menciptakan sebuah masyarakat yang dinamis, berkualitas, hal pertama yang harus diperhatikan adalah pendidikan wanita, sekaligus mendidik mereka, bagaimana me-manage sebuah rumah tangga sesuai dengan tatanan syariat dan tatanan kehidupan. Sebuah aksioma mengatakan, “An-nisâ’ ‘imâdul bilâd (wanita adalah tiang penyangga Negara).” Wallahu a’lam.[]

Könyvespolcokon

fb2epub
Húzza és ejtse ide a fájljait (egyszerre maximum 5-öt)